Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

7 Nov 2015

POSTER LUAS LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN LUAS JAJARGENJANG


Catatan :
tulisan jajargenjang itu digandeng ya bukan di pisah.\
jajar genjang = ini adalah penulisan yang kurang tepat
jajargenjang = ini peulisan yang tepat

17 Jun 2015

GERAK DAN PERPINDAHAN



  1. Peristiwa :
·         Seseorang yang berpindah tempat.
·         Bola yang diam akan bergerak ketika ditendang.
a.      Makna Gerak
·         Gerak adalah peristiwa yang mengenai benda atau sistem sehingga benda atau sistem tersebut mengalami perubahan letak terhadap titik acuan tertentu. (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
b.      Panjang Lintasan, Jarak dan Hubungannya
·         Panjang Lintasan yaitu hasil ukur dari jarak yang ditempuh tanpa membedakan tanjakan atau belokan.
Jarak (l);(l) disebut juga sebagai panjang lintasan. (Bueche, Frederick J.Hecht,Eugene.2006.Fisika Universitas.Jakarta:PT Aksara Pratama).
·         Jarak yaitu panjang lintasan yang ditempuh benda yang bergerak dari titik acuan (awal) ke titik akhir. (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
Jarak adalah panajang total lintasan yang ditempuh tanpa memandang arah gerak benda. Jarak merupakan besaran scalar. (Purwoko.Fendi.2009.Phisyc 1 for senior high school year x.Jakarta Timur:Yudhistira).
·         Hubungan antara panjang lintasan dan jarak yaitu
Dengan adanya panjang lintasan yang dilakukan atau ditempuh benda atau sistem maka akan memudahkan pengamat mengetahui seberapa jauh jarak yang ditempuh saat awal bergerak hingga berhenti.
c.       Makna Perpindahan
·         Perpindahan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain adalah suatu besaran vector. (Bueche, Frederick J.Hecht,Eugene.2006.Fisika Universitas.Jakarta:PT Aksara Pratama).
·         Perpindahan adalah perubahan kedudukan ditinjau dari kedudukan awal dan kedudukan akhir. Perpindahan merupakan besaran vector.
(Purwoko.Fendi.2009.Phisyc 1 for senior high school year x.Jakarta Timur:Yudhistira).
·         Perpindahan yaitu perubahan letak suatu benda atau sistem dengan memperhatikan arah perubahan letak tersebut.
Dengan kata lain, perpindahan selalu memperhatikan besar perpindahan serta posisi awal dan posisi akhir tersebut. (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
d.      Hubungan Jarak dan Perpindahan
Dengan benda bergerak atau berpindah, benda telah membuat jarak dari keadaan semula menjadi keadaan yang pindah baik memperhatikan arah gerak maupun tidak. Benda bergerak tanpa memperhatikan arah geraknya yaitu jarak tetapi benda yang bergerak tanpa memperhatikan arah geraknya memiliki panjang lintasan. Begitu juga dengan perpindahan benda dimana benda bergerak dengan memperhatikan arah geraknya juga memiliki panjang lintasan.
Jadi hubungan Jarak dan Perpindahan sama-sama memiliki panjang lintasan yang ditempuh dan sama-sama bergerak atau berpindah.
e.       Kesimpulan
·         Perubahan letak suatu benda atau sistem di pengaruhi oleh suatu peristiwa yang mengenai benda atua sistem tersebut. Perubahan letak suatu benda atau sistem dengan memperhatikan arah gerak di sebut dengan perpindahan. Jarak dan perpindahan memiliki panajng lintasan. Panjang lintasan adalah hasil ukur dari jarak yang ditempuh tanpa membedakan tanjakan atau belokan.
·          
  1. Peristiwa :
·         Jarum Jam yang bergerak dengan besar sudut yang sama.


·         Sepatu dan batu  yang jatuh bebas.
·         Batu  yang melambung saat setelah di lempar.
a.      Macam-macam gerak
·         Gerak lurus : gerak yang memiliki lintasan (jejak benda) berupa garis lurus (tidak berbelok-belok). (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
·         Gerak  Melingkar Beraturan : gerak yang lintasannya berupa lingkaran dan agrisnya akan berputar membentuk lingkaran. (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
Gerak Malingkar Beraturan : benda bergerak dalam lingkaran dengan kelajuan konstan. (Halliday,David.Resnick,Robert.Walker,Jearl.2005.Fisika Dasar.Jakarta:Erlangga)
·         Gerak Parabola : gerak dengan lintasan berbentuk parabola. (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
·         Gerak Jatuh Bebas : gerak vertikal kebawah tanpa kecepatan awal. . (Istiyono, Edi.2006.Fisika.Klaten:Intan Pariwara).
b.      Rumus
·         Gerak Lurus
        v = kecepatan (m/s)
                  S = jarak (m)
                  T = wakttu (s)
·         Gerak Melingkar Beraturan
as =          as = besar percepatan sentripetal (m/s2)
                  v = laju linear (m/s)
                  R = jari-jari lingkaran (m)
·         Gerak Parabola
Vt =
·         Gerak Jatuh Bebas
vt = v0 + gt                        vt = kecepatan akhir (m/s)
                              v0 = kecepatan awa (m/s)
                              g = gaya gravitasi
                              t = waktu (s)


c.       Grafik
·         Jarak – waktu
·         Jarak – Kecepatan
·         Kecepatan –Waktu
d.      Faktor yang mempengaruhi
Faktor yang mempengaruhi suatu gerak adalah :
1.      Berat ringan benda
2.      Luas permukaan benda
3.      Luas permukaan lintasan
4.      Adanya tarikan atau dorongan.
5.      Adanya gaya gravitasi.
6.      Adanya gaya gesek . (Pemikiran anggota kelompok).

e.       Kesmipulan
Macam gerak benda. Gerak lurus yang melintas pada garis lurus. Gerak melingkar yaitu benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan yang tetap. Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola. Gerak jatuh bebas yaitu gerakm jatuh tanpa kecepatan awal.
Macam gerak tersebut di pengaruhi oleh beberaap faktor yaitu berat ringannya benda, tarikan atau dorongan, luas permukaan benda, luas permukaan lintasan, gay gravitasi, gaya gesek.

LATAR BELAKANG SUNAN KUDUS


 SUNAN KUDUS
Sunan Kudus adalah seorang wali dari kesembilan wali yang telah menyiarkan agama islam di pantai utara Jawa Tengah dari. Sunan Kudus adalah seorang ulama dan guru besar yang mengajarkan ilmu agama terutama ilmu fiqh. Di kalangan masyarakat, Sunan Kudus terkenal dengan keahlimannya yaitu seribu satu cara tentang kesaktian menyembuhkan segala penyakit dan diantara kesembilan wali hanya beliau yang terkenal sebagai “Waliyatul Ilmu”.
Sunan Kudus lahir pada tahun 1400 M, meninggal pada tahun 1550 M. Beliau meninggal dalam keadaan bersujud ketika sholat subuh.
Nama Sunan Kudus adalah Ja’far Shoddiq dengan nama kecil beliau adalah Raden Undung. Beliau adalah putra dari  Raden Usman Haji yang memiliki gelar sebagai Sunan Ngundung di Jipang Panolan.  Namun, letak tempat tinggal orang tua Sunan Kudus masih menjadi tanda tanya besar karena, ada yang menyampaikan Jipang Panolan berada didaerah Blora dan ada juga yang menyampaikan Jipang Panolan berada didaerah Demak. Ada yang menyampaikan tempat tinggal orang tua Sunan Kudus berada di Demak karena, Raden Ngundung adalah Imam Besar di Kerajaan Demak dan sebagai Panglima Perang pada saat pertempuran dengan Majapahit. Sunan Kudus juga menjadi Senopati dari kerajaan Bintoro Demak yang selalu siap sedia berkorban untuk membela keselamatan daerah Demak. Sunan Kudus juga memegang kendali pemerintah didaerah Kudus.
Ketika Sunan Kudus memimpin rombongan Haji, beliau mendapat julukan Raden Amir Haji. Sunan Kudus adalah Adik ipar dari Sunan Muria yaitu Raden Umar Said. Raden Umar Said menikah dengan kakak kandung Sunan Kudus yang bernama Dewi Sajinah.

METODE DAKWAH SUNAN KUDUS


DAKWAH SUNAN KUDUS
Sunan Kudus yang memiliki nama Ja’far Shoddiq dengan nama kecil beliau adalah Raden Undung. Beliau adalah seorang tokoh yang menyebarkan ajaran Islam di kota Kudus. Sunan Kudus juga seorang tokoh pendiri kota Kudus.
Di zaman dahulu, masih banyak masyarakat yang memeluk agama Hindhu. Dalam penyebaran agama Islam, Sunan Kudus tidak menggunakan metode yang frontal atau metode yang terbuka atau metode Syiar. Namun, metode yang digunakan oleh Sunan Kudus ketika menyebarkan ajaran Islam yaitu dengan metode pendekatan budaya.
Dengan metode pendekatan budaya, didirikan sebuah masjid dengan arsitektur Hindhu-Jawa. Dengan alasan, bahwa dengan arsitektur Hindhu-Jawa sangat kuat, kokoh dan menarik simpati orang Hindhu. Apabila dengan arsitektur Islam, masyarakat akan bingung dan akan menolak kondisi tersebut.  Karena masih banyak masyarakat yang memeluk agama Hindhu.
Dengan metode seperti itu, orang Hindhu akan tertarik untuk mengetahui bagaimana maksut dari bangunan tersebut, tertarik untuk mengetahui filosofi bangunan tersebut. Dari situlah, orang Hindhu akan melihat-lihat bangunan dan berkunjung ke Masjid dengan arsitektur Hindhu-Jawa tersebut. Dan dari situlah, Sunan Kudus menyampaikan ajaran Islam dari apa yang telah ditanyakan oleh orang Hindhu.